Landing page adalah halaman web yang dirancang untuk menarik perhatian pengunjung, dan meyakinkan mereka untuk mengambil tindakan yang kita inginkan.
Dalam digital marketing, landing page sangat penting.
Dengan desain yang sederhana dan to the point, landing page mampu mengarahkan pengunjung mengambil tindakan atas tawaran yang Anda inginkan. Dan pastinya meningkatkan konversi kampanye iklan yang akan kita jalankan.
Berikut ini langkah-langkah membuat landing page:
Daftar Isi
Bagaimana Cara Membuat Landing Page?
Landing page adalah aspek penting dari digital marketing.
Berperan sebagai titik kontak pertama bagi calon pelanggan dan dapat menghasilkan konversi prospek atau penjualan.
Jika Anda ingin membuat landing page, Anda perlu memastikan apa yang ingin Anda capai dan bagaimana cara untuk mencapainya.
Berikut ini 10 cara mudah membuat landing page untuk mendapatkan konversi tinggi:
1. Tentukan Target Audiens Anda.
Anda merancang landing page ini untuk siapa?
Menentukan audiens landing page sangat penting agar efektif.
Ada berbagai jenis audiens, dan mereka membutuhkan pendekatan yang berbeda.
Untuk menganalisa audiens, Anda perlu mengetahui dari mana mereka menemukan bisnis Anda.
Hal pertama yang harus dilakukan adalah mengidentifikasi “sumber” trafik pengunjung.
Langkah selanjutnya adalah mengidentifikasi “saluran”. Saluran adalah cara khusus pengguna berinteraksi dengan bisnis Anda.
Beberapa contoh saluran adalah pencarian organik, iklan pencarian berbayar (PPC), email marketing, dan media sosial.
Langkah ketiga adalah menentukan sasaran konversi untuk kampanye iklan Anda. Apakah pembelian, langganan buletin, atau mendapatkan data dari pengisian formulir.
Setelah menentukan 3 tahap diatas maka Anda akan lebih mudah menentukan target audien Anda.
2. Tentukan Tujuan Landing Page.
Landing page yang baik harus memiliki tujuan yang jelas dan informatif.
Tujuan landing page bisa:
- Untuk mengumpulkan alamat email.
- Mendaftar untuk buletin elektronik (newsletter).
- Membuat seseorang membeli produk.
Tergantung pada jenis bisnis Anda dan apa yang Anda tawarkan.
Baca artikel menarik Apa Itu Landing Page – Pengertian, Fungsi dan Bagian-Bagiannya
Jika Anda menjalankan perusahaan dengan toko online, tujuan Anda mungkin adalah mengubah pengunjung menjadi pelanggan dengan menjual produk atau layanan Anda.
3. Rancang Landing Page Untuk Konversi Maksimum.
Landing page adalah situs web satu halaman yang dirancang untuk mendapatkan prospek, biasanya untuk kampanye marketing online.
Harus jelas apa yang ditawarkan perusahaan dan bagaimana hal itu dapat menguntungkan pelanggan.
Landing page yang baik akan memiliki call to action yang sangat jelas.
Harus mudah dipahami dan menjelaskan produk atau layanan yang ditawarkan.
Buat pengunjung landing page Anda mendapatkan semua informasi yang mereka butuhkan tentang apa yang Anda tawarkan dan bagaimana mereka dapat memanfaatkannya secepat mungkin.
4. Buat Judul Landing Page Yang Menarik.
Judul landing page adalah salah satu elemen terpenting yang dapat meningkatkan atau menghancurkan tingkat konversi Anda.
Salah satu cara untuk menulis judul yang menarik adalah dengan menggunakan kata-kata yang kuat dan menarik perhatian calon pelanggan.
Cara lain adalah dengan menyertakan call to action yang menarik dalam judul sehingga pembaca tahu apa yang akan mereka dapatkan jika mengkliknya.
Baca artikel menarik lainnya Digital Agency – Pengertian, Jenis dan Contoh Digital Agency di Indonesia
Saat menulis judul landing page, penting untuk mengingat beberapa hal berikut ini:
- Pastikan judul Anda relevan dan menarik.
- Sertakan call to action untuk pembaca.
- Tulis dengan singkat dan padat.
- Sebutkan manfaat atau fitur produk atau layanan Anda.
5. Tampilkan Konten Landing Page Yang Menarik.
Landing page harus menarik dan persuasif.
Untuk mencapai hal ini, konten harus menarik dan informatif.
Untuk mencapai hal ini, ada beberapa elemen kunci yang dapat Anda sertakan di landing page Anda yang akan membantu Anda memberikan hasil yang lebih baik.
Berikut ini adalah beberapa tips untuk membuat konten landing page yang bagus:
- Jaga agar konten tetap ringkas dan padat.
- Buat konten tetap sederhana dan mudah dibaca.
- Pastikan Anda memiliki keseimbangan antara teks dalam blok besar dan teks dalam blok yang lebih kecil.
- Konten harus ditulis dengan baik dan mudah dipahami.
6. Tampilkan Tombol Call To Action Yang Jelas.
Tombol call to action harus menarik perhatian dan pengunjung harus mudah memahami apa yang akan mereka dapatkan dengan mengkliknya.
Tombol call to action yang jelas akan membantu Anda mendorong lebih banyak penjualan dan konversi.
Baca juga artikel Desain UX – Pengertian, Manfaat dan Cara Menjadi UX Designer
Ada banyak cara berbeda untuk membuat tombol landing page call to action yang jelas, tetapi berikut adalah tiga tip yang akan membantu Anda mendesain tombol yang akan menghasilkan tingkat konversi yang lebih tinggi.
a. Uji Semuanya.
Jika Anda ingin tahu apakah call to action berhasil atau tidak, mulailah dengan bereksperimen hingga Anda menemukan kombinasi sempurna untuk situs web Anda.
B. Tetap Sederhana.
Semakin banyak informasi yang menjelaskan sebuah tombol, semakin kecil kemungkinan seseorang akan mengkliknya.
Gunakan kata-kata seperti “Daftar Sekarang” atau “Mulai Uji Coba” sebagai lawan dari “Gabung Sekarang” atau “Coba Gratis”.
c. Uji Variasi Tombol CTA.
Anda dapat memiliki tombol CTA yang berbeda untuk halaman atau tampilan halaman yang berbeda di situs web Anda.
Perhatikan jumlah konversi dari tombol-tombol tersebut, maka Anda akan menemukan tombol mana yang mendapatkan konversi yang paling tinggi.
7. Tampilkan Bukti Sosial dari Influencer dan Pelanggan.
Tujuan menyertakan bukti sosial di landing page adalah untuk membangun kepercayaan dan kredibilitas.
Karena faktanya produk dengan bukti sosial memiliki peluang lebih besar untuk dibeli.
Orang lebih cenderung membeli produk yang telah didukung oleh pendapat orang yang mereka kenal dan percayai.
Ada banyak cara untuk menyertakan bukti sosial di landing page Anda, seperti testimonial, ulasan, dan bahasan di media sosial.
Semakin banyak ulasan atau testimoni yang mereka lihat, semakin mudah bagi pelanggan untuk mengambil keputusan untuk membeli.
8. Lakukan A/B Testing.
Tujuan A/B testing adalah untuk membandingkan dua versi halaman landing page untuk melihat mana yang berkinerja lebih baik.
Sebagian besar dari optimasi landing page adalah bertujuan untuk meningkatkan rasio konversi.
Tujuan utama conversion rate optimization (CRO) adalah meningkatkan tingkat konversi untuk landing page situs web Anda.
Karena semua orang ingin landing page dengan tingkat konversi yang lebih tinggi ditampilkan lebih sering dalam iklan online.
Namun, untuk mendapatkan landing page dengan tingkat konversi yang lebih tinggi, Anda perlu menguji!
Baca artikel menarik lainnya Cara Membuat Artikel Siap Dalam 30 Menit – Pakai AI
Anda dapat melakukan A/B testing pada landing page Anda dengan membandingkannya satu sama lain dan memilih mana yang berkinerja lebih baik melalui analisis statistik yang sangat sederhana.
Analisis ini dapat dilakukan dengan alat seperti Google Optimize dan Visual Website Optimizer.
9. Gunakan Fitur Retargeting Pada Iklan.
Secara sederhana retargeting iklan digunakan untuk menjangkau orang-orang yang telah mengunjungi situs web Anda tetapi belum melakukan konversi.
Dengan menggunakan retargeting iklan, Anda dapat menyimpan prospek yang mungkin tidak Anda sadari.
Retargeting iklan adalah cara yang bagus bagi Anda untuk terhubung dengan calon pelanggan yang mungkin belum siap atau belum tertarik untuk melakukan pembelian pada saat mereka mengunjungi situs web Anda.
Iklan Anda akan ditampilkan ketika calon pelanggan mengunjungi situs lain secara online atau membuka saluran media sosial seperti facebook dan instagram.
Agar lebih efektif, lakukan retargeting dengan call to action yang berbeda, rancang CTA yang mampu meyakinkan mereka.
10 Evaluasi Performa Landing Page.
Ada banyak cara untuk mengukur kinerja landing page.
Salah satu caranya adalah dengan melihat rata-rata waktu di halaman (session duration) dan rasio pentalan (bounce rate).
Kedua metrik ini akan memberi tahu Anda apakah landing page Anda mendapatkan audien yang tepat dan menjaga perhatian mereka cukup lama, sehingga mereka dapat menyelesaikan sasaran konversi yang Anda inginkan.
Baca artikel menarik lainnya 18 Ide Bisnis Online – Modal Kecil dan Untung Besar
Metrik lain yang mempengaruhi kinerja landing page adalah tingkat konversi.
Tingkat konversi memberitahu Anda seberapa baik kinerja landing page Anda dalam hal menghasilkan konversi untuk perusahaan Anda.
Ada beberapa alat untuk mengevaluasi landing page seperti:
- CrazyEgg
- Hotjar
- Google Analytics.
Sebaiknya Anda meminta feedback dari orang lain di perusahaan Anda atau menjalankan A/B testing untuk mengetahui landing page yang mana paling sesuai dengan kebutuhan Anda.
Kesimpulan:
Tujuan utama dari landing page adalah untuk meningkatkan rasio konversi penjualan.
Ketika Anda sudah mampu membuat sebuah landing page dengan rasio konversi yang tinggi, maka sangat mudah untuk meningkatkan penjualan, tinggal di scale up saja.
Oleh karena itu penting dilakukan A/B testing dan evaluasi pada setiap landing page yang telah Anda jalankan.
Jika Anda membutuhkan jasa pembuatan landing page, tim kami bisa membantu Anda merancang landing page yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
Silahkan menghubungi kami melalui halaman kontak.
Kunjungi juga halaman facebook, instagram dan linkedin kami untuk belajar digital marketing dan mendapatkan info promo terbaru.
Creative Digital Agency
Layanan & Jasa
Kami memberikan layanan terbaik untuk setiap client kami, dengan harapan bisnis mereka dapat berkembang dan meningkatkan omset penjualan melalui digital marketing.
Tidak semua bisnis dapat di kembangkan dengan metode yang sama, ada perbedaan antara satu bisnis dengan bisnis lainnya. Oleh karena itu dibutuhkan tim kreatif yang dapat menemukan strategi digital marketing yang tepat untuk bisnis Anda.
1 Comment
Comments are closed.
[…] Baca juga artikel Cara Membuat Landing Page Dengan 10 Langkah Mudah […]