Brand awareness telah menjadi salah satu topik paling populer dalam kegiatan pemasaran selama bertahun-tahun.
Karena brand awareness memengaruhi semua aspek pemasaran, mulai dari periklanan, pengembangan produk, SEO hingga media sosial.
Hal ini juga mempengaruhi loyalitas pelanggan, konversi penjualan, dan keuntungan yang diperoleh sebuah perusahaan.
Dalam artikel ini kita akan membahas brand awareness secara lengkap, sehingga bisa menambah wawasan Anda.
Daftar Isi
Apa Itu Brand Awareness?
Brand awareness adalah indikasi pengakuan atau pemahaman masyarakat terhadap suatu brand tertentu.
Hal ini dapat dicapai melalui periklanan, pemasaran, hubungan masyarakat, dan pembuatan konten.
Untuk meningkatkan Brand awareness, seseorang harus mempertimbangkan cara periklanan dan pemasaran yang tepat.
Misalnya, jika seseorang berkata, “air mineral”, kemungkinan besar mereka sedang membicarakan “Aqua” yang populer dengan harga terjangkau.
Brand awareness bergantung pada seberapa sering suatu brand diiklankan di berbagai platform media dan berapa kali orang melihat iklannya dalam kehidupan sehari-hari.
Juga dapat dipengaruhi oleh keterlibatan media sosial yang berpotensi meningkatkan popularitas perusahaan atau menurunkannya tergantung pada seberapa terlibat dengan konten mereka.
Brand awareness di era digital didefinisikan sebagai sejauh mana konsumen sadar, mengidentifikasi, dan dipengaruhi oleh suatu brand.
Semakin banyak marketer sekarang mengakui bahwa Brand awareness dapat dicapai jika strategi pemasaran konten diterapkan.
Jenis-Jenis Awareness
Ada beberapa jenis awareness yang dapat dicapai dengan strategi yang berbeda, berikut ini jenis-jenis awareness:
1. Keakraban
Orang telah mendengar tentang brand tetapi tidak terlalu sering memikirkannya.
2. Pengakuan
Orang tahu brand, tetapi tidak memiliki hubungan emosional dengannya.
3. Validasi
Orang mengasosiasikan diri mereka dengan brand di media sosial atau secara langsung untuk berbagi minat yang sama dengan orang lain yang juga peduli dengan produk atau layanan tertentu.
4. Kepercayaan
Orang mempercayai apa yang dikatakan perusahaan tentang produk atau layanannya karena mereka yakin itu akan memenuhi janjinya.
5. Koneksi
Orang merasa terhubung secara emosional dengan brand karena mereka melihatnya sebagai panutan dalam hidup mereka.
Brand awareness sangat penting untuk semua bisnis agar berkembang di pasar yang ramai saat ini.
Kebutuhan akan peningkatan Brand awareness semakin meningkat dengan semakin banyaknya konsumen yang beralih ke media sosial sebagai sumber informasi utama mereka.
Ketika Anda mencoba membangun brand, penting bagi Anda untuk memikirkan membangun awareness dari sudut yang berbeda.
Misalnya, jika Anda meluncurkan lini produk atau layanan baru, Anda dapat menggunakan kampanye iklan media sosial dan strategi pemasaran dari mulut ke mulut untuk meningkatkan visibilitas brand Anda.
Manfaat Brand Awareness
Brand awareness memainkan peran penting dalam menciptakan loyalitas pelanggan terhadap bisnis Anda.
Hal Ini karena ketika mereka tahu tentang perusahaan Anda, mereka dapat dengan mudah mempelajari produk dan layanan Anda.
Semakin banyak orang yang tahu tentang brand Anda, semakin banyak eksposur yang Anda dapatkan dan kemungkinan eksposur yang lebih besar meningkatkan loyalitas brand.
Dengan munculnya pemasaran digital, Brand awareness semakin penting sebagai alat untuk meningkatkan penjualan.
Baca juga artikel bermanfaat Branding Agency – Pengertian, Jenis Layanan dan Manfaatnya Untuk Bisnis Anda.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh IBM, brand yang sering muncul di media sosial dapat menaikkan konversi mereka sebanyak 20%.
Hal ini karena media sosial memberi konsumen kesempatan untuk terlibat dalam percakapan tentang brand dan pada akhirnya membangun kepercayaan.
Mencapai Brand awareness akan membantu mereka membangun basis pelanggan yang kuat dari mulut ke mulut.
Berikut ini adalah beberapa manfaat utama dari peningkatan Brand awareness:
- Meningkatkan reputasi perusahaan.
- Mendapatkan loyalitas pelanggan.
- Meningkatkan penjualan.
- Meningkatkan pendapatan.
- Meningkatkan peluang bisnis.
- Meningkatkan kepuasan pelanggan.
- Berpotensi memenangkan penghargaan.
Apa Itu Brand Awareness Planning?
Brand awareness planning adalah dokumen yang merinci semua konten dan media yang digunakan untuk kegiatan promosi.
Hal ini mencakup informasi tentang berapa banyak anggaran yang harus dikeluarkan untuk setiap konten, di mana konten harus dibagikan, dan jenis audiens apa yang harus dijangkau.
Rencana Brand awareness penting karena dapat membantu mengetahui apakah kegiatan promosi dapat berjalan dengan baik atau tidak.
Keberhasilan setiap kampanye pemasaran sangat bergantung pada respons audiensnya terhadap konten yang akan dibagikan.
Dokumen ini dapat memberikan wawasan tentang efektivitas kampanye Anda dalam menjangkau audiens yang berbeda – memberi Anda gambaran tentang berapa banyak anggaran yang Anda perlukan untuk kampanye berikutnya.
Hal-hal yang termasuk ke dalam rencana brand awareness:
- Strategi Manajemen Konten
- Pemilihan Media
- Detail/Strategi Penggunaan
- Timeline/Garis Waktu
- Pendekatan Metrik/Pengukuran
- Rencana Pengukuran.
Rencana brand awareness tidak hanya tentang iklan, tetapi juga harus mencakup acara seperti pengumuman produk baru, konferensi, dan pameran dagang.
Tujuan dari rencana brand awareness adalah untuk menghasilkan arahan, membangun rujukan pelanggan, dan meningkatkan pendapatan penjualan.
Piramida Brand Awareness
Piramida brand awareness adalah model pemasaran berbentuk piramida yang digunakan untuk mengukur berbagai tingkat brand awareness.
Cara visual untuk mengatur dan menggambarkan berbagai tahap membangun awareness untuk suatu brand, juga sebagai model pemasaran populer yang menggambarkan nilai setiap saluran pemasaran atau titik kontak.
Artikel menarik lainnya Cara Meningkatkan Konversi Landing Page
Hal ini dapat berguna ketika Anda ingin memprioritaskan kegiatan pemasaran dan menentukan mana yang paling penting untuk bisnis Anda.
Piramida Brand awareness terdiri dari tiga tingkat yang berbeda:
1. Tingkat Awareness.
Tingkat awareness adalah tingkat paling bawah dalam piramida dan mencakup kegiatan “membangun kesadaran sebuah brand” seperti periklanan, hubungan masyarakat, pemasaran, dan bentuk promosi lainnya.
2. Tingkat Pendidikan.
Tingkat Pendidikan adalah lapisan terpenting kedua dalam piramida dan mencakup hal-hal seperti mengetahui kebutuhan target audiens Anda, memahami strategi pesaing Anda, mengembangkan rencana segmentasi pasar target, mengidentifikasi segmen pasar target utama Anda dan menyelaraskan dengan mereka sehingga mereka merasa terhubung dengan apa yang Anda lakukan.
3. Tingkat Tindakan.
Tingkat Tindakan adalah lapisan paling atas dalam model ini dan mencakup hal-hal seperti membuat situs web yang mengubah pengunjung menjadi pelanggan.
Indikator Yang Digunakan Dalam Brand Awareness
Indikator penting dari Brand awareness adalah apakah konsumen pernah melihat atau mendengar tentang brand Anda sebelumnya.
Penting juga untuk menganalisis seberapa sering suatu brand disebutkan dalam percakapan media sosial, dan bagaimana percakapan tersebut dibagikan di berbagai platform.
Brand awareness juga mencakup hal-hal seperti jumlah orang yang telah mengunjungi situs web Anda dan berapa banyak orang yang telah mendaftar untuk acara tertentu yang Anda selenggarakan.
Ada lima indikator brand awareness yang dapat Anda gunakan dalam strategi pemasaran Anda:
- Peringkat website di mesin pencari.
- Jumlah pengunjung website.
- Mention dan shares social media.
- Advokasi brand.
- Jumlah ulasan di website lain.
Indikator ini menunjukkan sejauh mana konsumen memiliki perasaan positif tentang suatu produk atau layanan dan dapat diukur dengan menanyakan seberapa akrab mereka dengan istilah tersebut atau dengan mengukur ingatan mereka tentang informasi sebuah produk.
Baca artikel penting Social Media Marketing – Pengertian, Manfaat dan Strategi di Media Sosial
Ada tiga pertanyaan kunci yang perlu dijawab oleh brand untuk mengukur kesuksesan mereka adalah:
- Bagaimana perasaan audiens tentang brand tersebut?
- Bagaimana konsumen menafsirkan dan memahami pesan perusahaan Anda?
- Seberapa efektif strategi komunikasi brand Anda?
Kunci untuk membangun Brand awareness yang kuat adalah dengan memperhatikan indikator-indikator diatas dan melakukan apa yang diperlukan untuk membuatnya bekerja.
Mengapa Brand awareness Penting Untuk Bisnis Anda?
Brand awareness penting bagi setiap bisnis karena membantu mereka menciptakan identitas unik dan memposisikan diri sebagai pemimpin dalam industri yang kompetitif.
Hal ini membantu organisasi untuk membangun pijakan yang kuat di pasar dan mendirikan basis pelanggan yang kuat.
Brand awareness telah terbukti menjadi strategi pemasaran yang efektif karena membantu meningkatkan loyalitas brand dengan menciptakan citra positif perusahaan.
Juga merupakan cara yang efektif untuk membuat orang merasa terhubung dengan produk atau layanan dan membangun hubungan pelanggan melalui pemasaran dari mulut ke mulut.
Tidak selalu mudah untuk membuat orang mengingat sebuah brand perusahaan atau bahkan produknya karena mereka mungkin tidak sepenuhnya yakin apa yang Anda jual atau apa yang diperjuangkan oleh perusahaan Anda.
Tetapi dengan membuat konten yang konsisten yang berbicara kepada target audiens Anda, dapat mulai membentuk pendapat mereka tentang siapa Anda sebagai sebuah brand sambil menunjukkan kepada mereka mengapa mereka harus peduli pada brand Anda secara umum.
Perusahaan yang menyadari pentingnya brand awareness akan mampu membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggannya.
Cara Membangun Brand Awareness
Membangun brand tidak semudah membalikan telapak tangan, pasti membutuhkan waktu.
Anda perlu mengetahui target audiens, pasar, dan berbagai cara untuk mengiklankan produk atau layanan Anda.
Brand awareness dapat dibangun di media sosial, papan reklame, iklan TV, atau iklan radio.
Masing-masing dari metode ini memiliki pro dan kontra sendiri dalam hal efektivitas biaya, potensi jangkauan dan hasil yang diinginkan.
Ketahui jenis strategi pemasaran apa yang ingin Anda gunakan sebelum memulainya sehingga Anda dapat membuat keputusan yang tepat.
Membangun brand awareness di era digital sangat berbeda dengan di era tradisional.
Di era digital ini, membangun Brand awareness tidak selalu membutuhkan kampanye pemasaran yang besar atau iklan yang mahal.
Sebaliknya, penting bagi bisnis untuk fokus membangun hubungan dengan klien mereka dan membuat konten yang menarik dan relevan dengan target pasar mereka.
Internet telah memudahkan brand untuk menjangkau pelanggan dan membangun pengenalan brand.
Dapat dilakukan dengan membuat situs web, memasang postingan di media sosial, dan beriklan di mesin pencari.
Ada 5 langkah yang harus dilakukan sebuah brand untuk membangun brand awareness:
- Pastikan konten Anda berharga bagi audiens Anda.
- Berikan manfaat yang jelas bagi pelanggan.
- Bangun kepercayaan dengan audiens Anda dengan menyediakan konten berkualitas dan layanan pelanggan yang hebat.
- Tawarkan dukungan melalui konten dan pemasaran media sosial yang sesuai dengan audiens Anda.
- Pantau hasil dan sesuaikan.
5 Langkah Untuk Membuat Rencana Brand Awareness
1. Lakukan analisis pasar untuk memahami masalah pelanggan dan persaingan yang ada.
Analisis pasar adalah proses yang membantu Anda memahami masalah yang sedang dihadapi pelanggan dan produk kompetitor.
Hal ini memungkinkan Anda untuk merumuskan strategi yang berbeda dalam hal bagaimana membuat produk Anda lebih menonjol dari produk kompetitor lainnya.
Misalnya, jika Anda adalah perusahaan baru yang hanya ingin menjual produk mereka, Anda mungkin ingin melakukan riset tentang jenis produk yang sudah ada di pasar untuk mengetahui apa yang telah sukses di masa lalu.
Baca artikel bermanfaat yang membahas Cara Membuat Landing Page Dengan 10 Langkah Mudah
Anda dapat melakukan riset pasar yang berdampak dengan menggunakan beberapa alat seperti analisis SWOT, Lean Canvas, dll.
Analisis pasar harus fokus pada pemahaman masalah pelanggan dan produk pesaing.
Untuk melakukan analisis pasar, evaluasi hal-hal berikut:
a. Kebutuhan pelanggan.
Apa masalah yang dihadapi pelanggan? Apa keinginan mereka, keinginan yang ingin mereka capai? Anda juga harus mencoba memahami tema yang mendasari pelanggan agar dapat membuat konten yang relevan dan dihargai.
b. Kesesuaian.
Bagaimana produk atau layanan Anda berbeda dari pesaing? Pastikan hal itu memiliki manfaat yang jelas yang dapat dilihat pelanggan.
c. Persaingan.
Siapa kompetitor Anda dan apa yang mereka tawarkan? Apakah ada tren?
2. Tentukan Target Audiens, Segmen Pelanggan, dan Persona Pembeli Yang Ideal.
a. Target Audiens.
Untuk menentukan target audiens, penting untuk melihat terlebih dahulu siapa yang dibidik oleh perusahaan Anda.
Misalnya, jika perusahaan Anda membuat jam tangan mewah, maka target audiensnya adalah orang-orang dengan tingkat pendapatan tinggi dan orang-orang yang tertarik dengan barang-barang mewah.
Setelah Anda menentukan target audiens, saatnya untuk memutuskan niche yang akan mempersempit cakupan audiens Anda.
Misalnya, jika Anda akan membuat artikel tentang cara merawat hewan peliharaan baru, Anda dapat memutuskan hewan peliharaan jenis apa, karena ada banyak jenis hewan peliharaan di luar sana.
Seperti cara merawat hewan peliharaan anjing atau kucing.
b. Segmen Pelanggan.
Segmen pelanggan adalah kelompok orang yang berbeda yang ditargetkan dan dilayani oleh perusahaan.
Penting bagi marketer untuk mengidentifikasi segmen pelanggan agar dapat lebih menyesuaikan strategi pemasaran yang sesuai dan diminati oleh mereka.
Segmentasi bukanlah tugas yang mudah tetapi penting bagi marketer karena membantu mereka menargetkan audiens yang tepat dan juga memahami preferensi mereka.
Salah satu cara paling umum untuk menentukan segmen pelanggan adalah dengan menggunakan demografi.
Demografi hanyalah fakta dasar tentang target audiens Anda, seperti usia, jenis kelamin, lokasi, profesi, dan lainnya.
c. Persona Pembeli Yang Ideal.
Persona pembeli adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan kepribadian pelanggan atau klien yang ideal.
Menentukan persona pembeli terbaik adalah bagian penting dari setiap strategi pemasaran, baik itu untuk produk atau layanan.
Ketika Anda tahu seperti apa pembeli ideal, Anda dapat membuat konten yang menarik bagi mereka.
Untuk menentukan persona pembeli yang ideal, marketer harus memikirkan siapa yang ingin mereka jangkau dan apa kebutuhan mereka terlebih dahulu.
Baca artikel bermanfaat yang membahas Cara Membuat Artikel Siap Dalam 30 Menit – Pakai AI
Karena tidak semua pembeli termotivasi dengan cara yang sama.
Beberapa mungkin tertarik pada produk berkualitas lebih tinggi sementara yang lain mungkin hanya mencari opsi berbiaya rendah yang dapat mereka beli sesuka hati.
Jika Anda masih bingung dalam memilih tipe buyer persona yang tepat, berikut beberapa pertanyaan untuk menentukan buyer persona yang ideal:
- Siapa yang akan mengunjungi situs Anda dan mengapa?
- Siapa target audiens Anda?
- Apakah ada bidang minat tertentu yang menjadi fokus situs Anda?
- Produk seperti apa yang akan digunakan calon pelanggan Anda?
- Seberapa sering mereka akan menggunakan produk tersebut?
- Apa minat dan motivasi mereka?
- Bagaimana orang ini berperilaku secara online dan tatap muka?
- Demografi apa yang mereka miliki?
Pendekatan umum dalam pemasaran adalah menciptakan persona yang dimaksudkan untuk mewakili target audiens Anda dan berbagi beberapa karakteristik pribadi mereka.
Dengan cara ini, Anda akan memiliki gagasan yang lebih baik tentang apa yang mereka inginkan dan cara terbaik untuk menarik mereka.
3. Tulis Sasaran SMART Untuk Akuntabilitas dan Manajemen Kinerja Yang Lebih Baik.
Sasaran SMART adalah cara untuk memastikan akuntabilitas dan manajemen kinerja yang lebih baik.
SMART merupakan singkatan dari singkatan dari Specific, Measurable, Achievable, Realistic and Time-bound.
a. Spesifik.
Tujuan Anda akan membutuhkan hasil yang spesifik.
b. Measurable.
Anda akan dapat mengukur kemajuan Anda dalam mencapai tujuan atau keberhasilan proyek Anda.
c. Achievable.
Anda harus memiliki pemahaman yang jelas tentang bagaimana Anda berencana untuk mencapai tujuan tersebut atau berapa banyak waktu yang Anda perlukan untuk mencapai hasil yang diinginkan.
d. Realistic.
Anda harus memahami kemungkinan mencapai tujuan Anda atau apa yang layak pada saat ini atau menjadikannya tujuan jangka panjang.
e. Timely.
Anda harus menetapkan time line kapan Anda berharap untuk mencapai hasil yang diinginkan atau melihat kesuksesan dari proyek Anda.
Tujuan utama dari menyusun SMART adalah untuk memungkinkan manajemen kinerja dengan meningkatkan produktivitas, akuntabilitas, dan keselarasan dengan strategi perusahaan.
4. Analisis Taktik Anda Untuk Menghasilkan Ide dan Strategi Kampanye Yang Kreatif.
Penting untuk menggunakan keterampilan dan bakat kreatif Anda untuk mengembangkan kampanye yang efektif.
Kampanye Kreatif tidak hanya memunculkan ide-ide baru, tetapi juga melibatkan perencanaan taktis, organisasi, persiapan anggaran dan tindak lanjut.
Kampanye kreatif perlu direncanakan dengan baik, berikut ini beberapa hal yang harus Anda perhatikan:
a. Kreativitas.
Kreativitas adalah salah satu aspek terpenting yang harus dimiliki setiap kampanye kreatif agar menonjol dari yang lain.
b. Pesan.
Pesan harus jelas dan ringkas, tanpa ambiguitas.
c. Audiens.
Audiens harus didefinisikan dengan jelas, karena mereka adalah kelompok sasaran utama untuk kampanye kreatif Anda.
d. Identitas brand.
Identitas brand penting untuk kampanye kreatif sehingga memiliki desain yang mudah dikenali sehingga orang dapat mengingatnya.
5. Tetapkan Anggaran Kampanye Pemasaran Sesuai Dengan Kebutuhan Bisnis Anda.
Menetapkan anggaran kampanye pemasaran bukan pekerjaan yang mudah.
Jika Anda tidak yakin tentang jumlah uang yang harus Anda keluarkan untuk kampanye pemasaran Anda, pertimbangkan faktor-faktor berikut:
- Apa yang ingin Anda capai dengan kampanye pemasaran Anda?
- Berapa banyak waktu yang dibutuhkan upaya ini?
- Seberapa besar ukuran perusahaan Anda?
- Berapa anggaran pemasaran Anda saat ini untuk tahun ini?
Baca Artikel berikut ini yang membahas Digital Agency – Pengertian, Jenis dan Contoh Digital Agency di Indonesia
Marketer biasanya menggunakan tiga metrik berbeda untuk menentukan anggaran, berikut metrik yang biasa digunakan.
- Biaya per akuisisi (BPA) adalah jumlah biaya untuk mendapatkan satu pelanggan
- Biaya per klik (BPK) adalah berapa biaya untuk satu klik di situs web atau iklan
- Biaya per prospek (CPL) adalah berapa biaya untuk menghasilkan satu prospek baru.
Metrik ini memungkinkan marketer untuk menentukan apakah kampanye pemasaran akan berhasil atau tidak dalam mencapai tujuannya.
Jasa Branding Untuk Meningkatkan Brand Awareness
SWS Digital Agency menyediakan jasa branding untuk meningkatkan brand awareness perusahaan Anda.
Dengan tim yang lengkap kami dapat melakukan analisis pada perusahaan Anda dan menentukan strategi marketing yang terbaik.
Setiap perusahaan yang menggunakan jasa branding kami akan mendapatkan ROI yang sesuai dan hasil yang maksimal.
Silahkan hubungi tim SWS Digital Agency untuk mendapatkan konsultasi gratis.
Kunjungi juga halaman facebook, instagram dan linkedin kami untuk belajar digital marketing dan mendapatkan info promo terbaru.
Creative Digital Agency
Layanan & Jasa
Kami memberikan layanan terbaik untuk setiap client kami, dengan harapan bisnis mereka dapat berkembang dan meningkatkan omset penjualan melalui digital marketing.
Tidak semua bisnis dapat di kembangkan dengan metode yang sama, ada perbedaan antara satu bisnis dengan bisnis lainnya. Oleh karena itu dibutuhkan tim kreatif yang dapat menemukan strategi digital marketing yang tepat untuk bisnis Anda.
2 Comments
Comments are closed.
[…] Baca artikel bermanfaat yang membahas Brand Awareness – Pengertian, Manfaat dan Cara Melakukannya […]
[…] baca juga Brand Awareness – Pengertian, Manfaat dan Cara Melakukannya […]